.quickedit{ display:none; }

Bencana alam di seluruh dunia akan semakin buruk dan sering terjadi di masa mendatang, jurubicara organisasi lingkungan Global 2000, Karel Schellmann, memperingatkan Kamis.

Alasannya ialah pemanasan umum atas iklim global. Pada dewasa ini, kandungan karbon dioksida (CO2) di atmosfir telah mencapai 380 bagian per sejuta, 30% lebih tinggi ketimbang setengah juta tahun silam.

Schellmann mengatakan dalam wawancara dengan Austria Press Agency bahwa efek rumah kaca telah menyebabkan suhu rata-rata dunia meningkat 0,6 derajat Celsius sejak 1900, suatu kondisi yang akan memungkinkan terbentuknya topan yang merusak seperti Katrina.

Dikatakannya akibat lainnya adalah banjir yang lebih besar dan sering di Austria dan di tempat lainnya. Sebaliknya, pemanasan global dapat pula menyebabkan munculnya salju dalam jumlah luar biasa di musim dingin.

Musim dingin akan berlangsung lebih singkat, namun dalam periode tersebut akan kian banyak salju yang turun dan angin kuat, sehingga dapat meningkatkan bahaya salju longsor.

Menurut Schellmann, tanpa diambilnya berbagai langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, iklim global kemungkinan akan meningkat sebanyak 6 derajat Celsius pada 2100. (*/erl)